SEKSUALITAS
Fenomena - fenomena tentang
seksualitas remaja Indonesia
- Sebuah survey terbaru terhadap 8084 remaja laki – laki dan remaja puteri usia 15 – 24 tahun di 20 kabupaten pada 4 propinsi ( Jawa Barat, Jawa Tengah, jawa Timur dan Lampung menemukan 46,2 % remaja masih menganggap bahwa perempuan tidak akan hamil dengan sekali melakukan hubungan seks.
- 19,2% remaja yang menyadari peningkatan resiko untuk tertular PSM bila memiliki pasangan seksual lebih dari satu mengira mereka akan beresiko tertular HIV hanya bila berhubungan seks dengan PSK
- Remaja sering kali merasa tidak nyaman untuk membicarakan masalah seksualitas dan kesehatan reproduksi
- Kebanyakan orang tua memang tidak termotivasi untuk memberikan informasi mengenai seks dan kesehatan reproduksi
- Keengganan orang tua untuk memberikan informasi kesehatan reproduksi dan seksualitas juga disebabkan oleh rasa rendah diri karena rendahnya pengetahuan
- Hambatan utama adalah bagaimana mengatasi pandangan bahwa segala sesuatu yang berbau seks adalah tabu untuk dibicarakan dengan orang yang belum menikah
- Masih adanya remaja yang menyetujui ( berpendapat ) memandang hubungan seks di luar nikah
- Diperlukan pengetahuan tentang alat kontrasepsi sebelum menikah
- Ada 2,9 % remaja yang melakukan seksual aktif, remaja yang mempraktekkan seks pra nikah 3,4 % untuk remaja putra dan 2,3% remaja putri
- Remaja putri di perkotaan dan di pedesaan yang melakukan seksual aktif yaitu 1,3 % dan 1,4%
Seksualitas ?
SEKSUALITAS
Seksualitas merupakan bagian
integral dari kehidupan manusia. Lingkupan seksualitas suatu yang lebih luas
daripada hanya sekedar kata seks yang merupakan kegiatan hubungan fisik
seksual. Kondisi seksualitas yang sehat
juga menunjukkan gambaran kualitas kehidupan manusia, terkait dengan perasaan
paling dalam, akrab dan intim yang berasal dari lubuk hati yang paling dalam,
dapat berupa pengalaman, penerimaan dan ekspresi diri manusia.
IDENTITAS SEKSUAL
Identitas Biologis
- Perbedaan biologis antara pria dan wanita ditentukan pada masa konsepsi
- Material genetik dalam telur yang telah dibuahi terorganisasi dalam kromosom yang menjadikan perbedaan seksual
- Janin perempuan menerima 2 kromosom X dan janin laki – laki menerima satu kromosom X dari ibunya dan satu kromosom Y dari ayahnya
Identitas Jender
- Adalah rasa menjadi feminine atau maskulin
- Label sebagai anak perempuan dan anak laki – laki diberikan orang tua dan komunitas segera setelah dilahirkan
- Penyesuaian perilaku untuk berhubungan dengan bayi perempuan atau laki – laki
Peran Gender
- Merupakan cara di mana seseorang bertindak sebagai wanita atau pria
- Perilaku peran gender didorong oleh orang tua, teman sebaya dan media
- Faktor cultural memegang peranan penting dalam menentukan peran seks
- Peran gender juga dapat dipelajari dari lingkungan individu berada, termasuk di rumah dan di sekolah
- Pembelajaran yang paling berpengaruh melalui system nilai seksual dalam keluarga dan masyarakat
Orientasi seksual
- Merupakan pilihan hubungan intim seseorang dengan lawan jenis atau sejenisnya
- Mayoritas orang dewasa mengidentifikasi dirinya heteroseksual, yang memiliki gairah seksual dengan lawan jenisnya
ANATOMI DAN FISIOLOGI SEKSUAL
ORGAN SEKS WANITA
Organ seks eksternal terdiri dari
- Mons veneris
- Labia mayora
- Labia minora
- Klitoris
- Ostium vaginalis
Organ seks eksternal :
- Vagina
- Uterus
- Tubulus falopi
- Ovarium
ORGAN SEKS EKSTERNAL
1.
Mons Veneris, adalah lapisan jaringan lemak yang menutupi tulang pubis dan
dilapisi oleh rambut pubis setelah pubertas
2.
Labia, kedua labia mayora adalah lipatan kulit berlemak yang memanjang dari
mons veneris dan membentuk batasan terluar dari vulva. Labia mayora menutup dan
karenanya melindungi vagina dan ostium uretra. Sedangkan labia minora yang
tepat di dalam labia mayora adalah lipatan tipis kulit, mempunyai banyak
pembuluh darah
3.
Klitoris, terdiri dari sebagian besar jaringan erektil, mempunyai banyak ujung
syaraf dan sensitive. Klitoris adalah
organ yang paling sensitive terhadap stimulasi dan mempunyai peran sentral
dalam rangsangan seksual
4.
Vestibula, adalah area vulva di sebelah dalam labia minora. Ostium urinarius
dan ostium vaginalis terletak di dalam vestibula. Adanya hymen
ORGAN SEKS EKSTERNAL
1.
Vagina, merupakan organ muskuler, berdinding tipis , berfungsi sebagai saluran
darah menstruasi, melahirkan anak dan kenikmatan seksual
2.
Uterus, merupakan organ muskuler berdinding tebal yang terletak diantara
kandung kemih dan rectum. Panjangnya sekitar 7,6 cm dan tampak seperti buah pir terbalik.
3.
Tuba fallopian , berfungsi sebagai saluran untuk lewatnya telur dan sperma sehingga dapat terjadi fertilisasi
4.
Ovarium, terdapat ovarium 2 buah, ukuran sebesar kacang hijau, memproduksi sel telur dan
hormone
PAYUDARA
- Bukan merupakan bagian seks internal dan eksternal, tetapi lebih dianggap sebagai karakteristik seks sekunder
- Terdiri atas bagian dalam jaringan lemak dan kelenjar penghasil susu.
MENSTRUASI
- Menarche adalah awitan menstruasi pertamapada seorang gadis
- Rata – rata siklus berlangsung 28 hari
- Kehilangan darah rata – rata 180 cc sampai 240 cc per siklus
- Selama siklus menstruasi, lapisan uterus dipersiapkan untuk terjadinya implantasi telur yang dibuahi
MENOPAUSE
- Salah satu respon fisiologis terhadap penuaan adalah hilangnya menstruasi dan fertilisasi
- Menopause terjadi sekitar 45 sampai 60 tahun
ORGAN SEKS PRIA
ORGAN SEKS EKSTERNAL
1.
Penis, terdiri atas batang dan glans serta tidak mengandung otot atau tulang, merupakan
jaringan erektil
2.
Skrotum, adalah kantung kulit yang tipis, longgar yang melindungi kedua testis.
Skrotum terletak pada bagian dasar penis
ORGAN SEKS INTERNAL
1.
Testis, mengandung dua jenis jaringan khusus, yaitu tubulus seminiferus yang
menghasilkan sperma, dan sel – sel Leydig
yang menghasilkan hormone pria
2. Epididimis, mengalirkan sperma
3. Vesikula seminalis, bersama dengan prostate
mensekresi plasma seminal. Sekresi ini mencairkan dan membawa sperma dan
memberi karakteristik bau dari cairan yang diejakulasi. Vesikula seminalis
adalah kelenjar yang mensekresi bagian dari cairan yang diejakulasi yang
menunjang nutrisi sperma
4. Kelenjar prostate, sekresi prostate
menyatu dengan sperma dan dan cairan
dari vesika seminalis. Cairan yang bersatu ini disebut cairan seminal dan
memberikan nutrient bagi sperma. Cairan seminal juga merupakan buffer keasamaan
vagina untuk membantu vertilitas.
5. Kelenjar bulbouretral, mensekresi cairan
jernih, bersifat basa, berpelumas, yang kadang tampak pada ujung penis setelah
rangsangan seksual
KLIMAKTERIK PRIA
- Pria tidak mengalami perubahan hormonal yang dramatis atau kehilangan fertilitas seperti yang dialami pada wanita, namun mereka mengalami perubahan dalam respon seksual atau klimakterik
- Pada usia 90 tahun, seorang pria mungkin masih mampu untuk spermatogenesis, namun demikian perlambatan kemampuan erektil dan ejakulatori dapat menyebabkan kekhawatiran tentang potensi dan maskulinitas
- Seorang pria yang sudah tua mengalami peningkatan bertahap dalam lamanya waktu yang diperlukan untuk mencapai ereksi sempurna
- Kemampuan mempertahankan ereksi untuk periode yang lebih lama dibanding ketika masih muda, sehingga mengakibatkan penundaan ejakulasi
- Ejakulasi biasanya lebih singkat dan kurang dalam
- Periode refraktori memanjang
- Penis lebih mudah flaksid
PERKEMBANGAN SEKSUAL
MASA BAYI
- Genetalia bayi sensitive terhadap sentuhan sejak lahir
- Pada laki – laki juga mengalami ereksi nocturnal spontan tanpa stimulasi
- Respon orang tua dapat membentuk arah dari perkembangan seksual , edukasi dan kenyamanan dalam menghadapi seksualitas di rumah
- Orang tua harus mau menerima perilaku eksplorasi bayi sebagai langkah perkembangan identitas diri yang positif.
- Dengan memberikan bentuk stimulasi taktil lain
- Sentuhan dan tubuh manusia mulai mendapat definisi sebagai hal yang baik.
MASA USIA BERMAIN DAN PRA SEKOLAH
- Anak usia 1 sampai 5 tahun menguatkan rasa identitas jender dan mulai membedakan perilaku sesuai dengan jender yang didefinisikan secara social
- Mengamati perilaku orang dewasa
- Eksplorasi tubuh terus berlanjut dalam kelompok usia ini
- Orang tua menginterpretasi keingintahuan anak
- Menjawab pertanyaan yang duajukan
MASA USIA SEKOLAH
- Bagi anak usia 6 sampai 10 tahun edukasi dan penekanan tentang seksualitas lebih signifikan dari teman sebaya
- Anak usia sekolah terus melanjutkan perilaku stimulasi dini
- Mengajukan pertanyaan tentang seks dan menunjukkan kemandirian mereka dengan menguji perilaku yang sesuai
- Mempunyai keinginan dan kebutuhan privasi
- Ada yang sudah mengalami sebagian dari perubahan pubertas
- Pemberian informasi terhadap potensi penganiayaan seksual
PUBERTAS DAN REMAJA
- Adanya perubahan pada beberapa bagian tubuh, misalnya perkembangan payudara, pembesaran uterus, peningkatan lubrikasi vagina, menarche. Pada laki – laki terjadi peningkatan ukuran penis, testis, prostate, vesika seminalis.
- Perubahan emosi selama pubertas dan masa remaja
- Membutuhkan banyak informasi
- Pedoman dalam menetapkan system nilai atau keyakinan pribadi dalam pengambilan keputusan
- Usia dalam mengidentifikasi orientasi seksual
- Mulai mencari perawatan kesehatan tanpa ditemani oleh orang tua
MASA DEWASA
- Mencapai maturasi tetapi terus untu mengeksplorasi dan menemukan maturasi emosional dalam berhubungan
- Mulai berperan dalam melahirkan dan membesarkan anak
- Ada juga yang memilih melajang
- Respon seksual yang memuaskan bagi pasangan
- Pada akhir masa dewasa , individu menyesuaikan diri terhadap perubahan emosi dan social sejalan dengan anak – anak yang meninggalkan rumah
MASA DEWASA TUA ( LANSIA )
- Seksualitas pada usia tua beralih menjadi pertemanan, kedekatan fisik, komunikasi intim dan hubungan fisik mencari kesenangan
- Mempertahankan aktivitas seksual sepanjang mereka memilihnya
- Proses penuaan mempengaruhi perilaku seksual
- Adanya beberapa masalah yang menyertai seperti penyakit kronis, medikasi, nyeri, sakit dan masalah kesehatan lainnya
KONTRASEPSI
Mencegah kehamilan atau
merencanakan waktu diantara kehamilan harus menjadi bagian dari rencana
perawatan kesehatan klien, sehingga alat kontrasepsi dapat menjad alternative
untuk digunakan.
Faktor yang mempengaruhi
penggunaan kontasepsi :
- Kemampuan klien untuk melakukan tindakan yang bermakna
- Lingkungan individu
- Sesuai dengan kondisi klien
METODE KONTRASEPSI
1. Metoda biologis
- Koitus interuptus yaitu pengeluaran penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi
- Pengaturan waktu hubungan seksual dengan mengacu pada siklus menstruasi
2. Metode Kimiawi
- Pil
- Norplant
- Suntikan
3. Metode Mekanis
- Kondom
- Diafragma
- IUD
4. Metode Pembedahan
- Sterilisasi
INFERTILITAS
Evaluasi perawatan kesehatan
direkomendasikan jika kehamilan tidak terjadi setelah satu tahun melakukan
hubungan seks teratur dengan pasangan
yang sama. Pada pasangan yang berusia 30 tahun lebih evaluasi dianjurkan jika
kehamilan tidak terjadi dalam jangka waktu 6 bulan. Evaluasi infertilitas melibatkan kedua
pasangan
ABORSI
Merupakan masalah yang
menstimulasi diskusi sengit tentang moralitas, hak – hak wanita untuk tubuh dan
reproduksi mereka dan . Alasan untuk aborsi beragam. Adanya rasa bersalah dan
berduka.
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
Ditularkan dari individu yang
terinfeksi ke pasangannya selama kontak
seksual yang intim. Orang yang hampir pasti terinfeksi mempunyai satu
karakteristik yang sama yaitu melakukan
hubungan seks yang tidak terlindung dengan banyak pasangan.
Masalah utama dalam menghadapi
PMS adalah menemukan dan mengobati orang yang mengalaminya. Orang dengan PMS
kadang tidak mencari pengobatan karena merasa sangat malu.
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL KARENA
BAKTERI
Gonorea dan Klamidia, pria lebih
mungkin didiagnosa gonorea dibanding wanita, sementara lebih banyak wanita
mengalami infeksi klamidia. Gejalanya adalah rasa panas seperti terbakar atau
gatal saat berkemih dan pengeluaran pus dari penis. Wanita dengan penyakit ini
yang mengalami gejala hanya 25% sampai 30% dari kasus
Bayi yang dilahirkan dari ibu
yang mempunyai GO memungkinkan untuk mengalami kebutaan
Penyakit Inflamasi Pelvik ( PIP
), adalah kelainan infeksius yang menyebabkan inflamasi, abses dan pembentukan
jaringan parut pada ovarium, tuba falopii dan struktur pelvic lainnya. Biasanya
menimbulkan nyeri pelvic, nyeri tekan dan demam.
Sifilis, gejala dari penyakit ini
membutuhkan waktu sampai 3 bulan setelah pemajanan untuk tampak jelas. Gejala
awal dapat berupa les tidak nyeri. Tanpa pengobatan, sifilis berkembang menjadi fase sistemik sekunder yang
menunjukkan gejala demam, nyeri otot, dan sakit tenggorok. Jika tidak diobati
akan berkembang menjadi fase ketiga yang tidak dapat diobati
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL KARENA
VIRUS
- Virus herpes simpleks
- Kutil genital
- HIV
SEXUAL BEHAVIOUR
- Masturbasi merupakan semua cara self stimulasi yang menyebabkan perangsangan erotik, dilakukan pada pria dan wanita
- Nocturnal orgasme , pada laki-laki nocturnal emission / wet dream, sering terjadi di luar kesadaran. Pada wanita erotic dream
- Heteroseksual petting, kontak fisik yang bersifat seksual dengan kesadaran
- Homoseksual relation, memakai partner dari jenis kelamin yang sama untuk mendapatkan kepuasan
- Heteroseksual seksual intercourse, hubungan dengan jenis kelamin yang berbeda
- Bestialiyy, sexual contac with animal
HUMAN SEXUAL INADEQUACY
Ada 3 golongan
I.
Cara abnormal dari pemuasan keinginan sex
- Sadisme, mendapatkan kepuasan sex dengan menyiksa partner, secara fisik / psikis
- Masochisme, kebalikan dari sadisme
- Voyourisme, mendapat kepuasan sex dengan melihat telanjang, “pepping tom” ( secara diam – diam / menginti )
- Troslisme/ triolisme, membagi sexual partner dengan orang lain, sementara orang lain tersebut menontonnya
- Exibitionisme, mendapat kepuasan sex dengan memperlihatkan genitalnya pada orang lain
- Scoptophilia, mendapat kepuasan sex dari melihat sexual act dan genitalnya
- Transvestime, mendapat kepuasan sex dengan memakai pakaian dari sex yang berlawanan
- Transsexualist, merasa dirinya sex yang berlawanan dengan fisiknya
- Sodomi, memakai anus untuk copulasi
II. Sexual partner abnormal
- Homosexual, tertarik pada sex yang sama
- Pedofilia, seorang dewasa menapat kepuasan sex dari hubungan dengan anak – anak
- Bestiality, kontak sexual dengan binatang
- Zoophelia, cinta abnormal terhadap binatang, kadang tidak sampai ke sexual
- Necrophilia, mendapat kepuasan sex dengan melihat mayat, kontak sexual dengan mayat.
- Pornography, tulisan / gambar yang khusus dibuat untuk merangsang sex
- Obsenity, perkataan, gerak – gerik, gambar yang dianggap tidak sopan atau menjijikkan
- Frottage, mendapat kepuasan sex dengan meraba orang yang disenagi, biasanya tanpa diketahui
- Saliro mania, mendapat //kepuasan sex dengan mengaggu atau mengotori badan/pakaian wanita
- Geronto sexuality, pemuda lebih senang berhubungan sex dengan wanita yang umurnya sudah lanjut
- Incest, hubungan sexual antara 2 orang didalam /luar perkawinan yang merupakan hubungan keluarga dekat yang secara legal tidak diinginkan melakukan perkawinan
III. Sexual Dysfunction
- Pada laki – laki, erectile failure / impotance, pada wanita vigiditas yaitu mendapatkan ejakulasi sebelum penetrasi atau beberapa detik setelah penetrasi
- Pada wanita, dyspareuni yaitu perasaan sakit pada waktu berhubungan, vaginismus yaitu kekejangan dari 1/3 bagian distal vagina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar