Senin, 09 Juli 2012

KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE



KEBUTUHAN  PERSONAL HYGIENE


PENDAHULUAN

Hygiene : ilmu kesehatan
Personal hygiene : cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka.
Cara perawatan menjadi rumit karena kondisi fisik atau kesehatan emosional klien.

TUJUAN
  1. Kenyamanan individu
  2. Keamanan
  3. Kesehatan

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI :
  1. Citra tubuh
  2. Praktik social
  3. Status social ekonomi
  4. Pengetahuan
  5. Variabel kebudayaan
  6. Pilihan pribadi
  7. Kondisi  fisik

PERAWATAN KULIT

Kulit merupakan organ aktif yang berfungsi :
  1. Sekresi
  2. Eksresi
  3. Pengatur temperature
  4. Sensasi

LAPISAN KULIT
  1. Epidermis
    • Merupakan lapisan luar kulit, disusun beberapa lapisan tipis dari sel
    • Melindungi  jaringan di bawahnya terhadap kehilangan cairan dan cidera, mencegah masuknya mikroorganisme
    • Terdiri dari melanosit, sel khusus yang memproduksi melanin

2. Dermis
·         Merupakan lapisan kulit yang lebih tebal  terdiri dari ikaatan kolagen dan serabut elastic yang mendukung epidermis
·         Terdapat serabut syaraf, pembuluh darah, kelenjar keringat, kelenjar sebasea an folikel rambut.
3. Lapisan jaringan Subkutan
·         Terdiri dari pembuluh darah, syaraf, limfe dan jaringan penyambung halus yang terisi sel – sel lemak
·         Lapisan lemak berfungsi untuk  isolator panas, mencegah cidera

PROSES KEPERAWATAN DAN  PERAWATAN KULIT

PENGKAJIAN
  • Terus menerus sepanjang perawatan hygieneis
  • Perawat menentukan apakah klien dapat mentoleransi prosedur hygienis yang sering melelahkan
  • Mengobservasi kondisi kulit selama mandi




PENGKAJIAN FISIK KULIT
  • Menggunakan ketrampilan inspeksi dan palpasi
  • Mengobservasi warna, tekstur, turgor, temperature dan hydrasi kulit
  • Bagaimana kondisi kulit

PERUBAHAN PERKEMBANGAN
  • Umur mempengaruhi kondisi normal kulit dan tindakan hygienis yang diperlukan
  • Usia  neonatus relative belum matang, kulit sangat tipis, mudah terjadi infeksi, penanganan selama mandi harus hati – hati
  • Usia toddler, usia aktif bermain, belum terbiasa terhadap kebersihan, perlu perhatian yang cukup besar dari orang tua, memulai pengajaran hygiene yang baik.
  • Usia remaja, pertumbuhan dan maturasi integument meningkat. Pada wanita kulit menjadi lebih halus, lembut dan tebal dengan peningkatan vaskularitas.pada laki –laki terjadi peningkatan ketebalan kulit, beberapa bagian kulit berwarna gelap. Timbul  jerawat, pertumbuhan rambut badan meningkat
  • Dewasa, kondisi kulit tergantung praktik hygiene dan paparan bahan- bahan iritan lingkungan

KEMAMPUAN PERAWATAN DIRI
  • Ketika klien tidak mampu melakukan perawatan mandiri maka perawat memberkan bantuan serta mengajarkan keluarga  bagaimana memberikan hygiene

RESIKO KERUSAKAN KULIT
  • Perawat mencari kondisi tertentu yang  merupakan faktor resiko kerusakan integritas kulit yaitu : imobilisasi, penurunan sensasi, perubahan nutrisi dan hydrasi, sekresi dan eksresi pada kulit, insufisiensi vaskuler serta peralatan eksternal

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.      Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan imobilisasi, tekanan dari gips, terpapar zat kimia
2.      Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan imobilisasi, asupan nutrisi yang tidak adekuat
3.      Defisit perawatan diri mandi / hygiene berhubungan dengan nyeri di tangan, kelemahan musculoskeletal

PERENCANAAN
Tujuan asuhan keperawatan kulit :
·         Kulit utuh dan bebas bau
·         Mempertahankan rentang gerak
·         Mencapai rasa nyaman dan sejahtera
·         Berpartisipasi dan memahami  metode perawatan kulit

IMPLEMENTASI

1. Memandikan orang dewasa
2. Memandikan bayi

Tujuan mandi :
  • Membentu klien relaksasi
  • Menstimulasi sirkulasi pada kulit
  • Memberikan latihan rentang gerak
  • Meningkatkan citra diri







Tipe mandi terapiutik :
  • Mandi bak air panas, tujuan mengurangi kesakitan dan kejang otot. Suhu 45 sampai 46 C
  • Mandi bak air hangat, mengurangi  tekanan otot, suhu air 36 C
  • Mandi bak air dingin, mandi dengan air hangat – hangat kuku, suhu 37 C
  • Rendam duduk, membersihkan dan mengurangi inflamasi area perineal dan anal bagi klien yang telah menjalani operasi rectal atau vaginal atau melahirkan, suhu 43 sampai 45 C

EVALUASI

Sesuai tujuan yag ditetapkan

PERAWATAN KAKI DAN KUKU

Memerlukan perhatian khusus untuk :
  • Mencegah infeksi
  • Mencegah bau
  • Mencegah cidera pada jaringan

PROSES KEPERAWATAN DAN PERAWATAN KAKI

PENGKAJIAN

PENGKAJIAN FISIK
  • Melibatkan pemeriksaan yang teliti tentang semua permukaan kulit, bentuk, ukuran, jumlah jari, bentuk kaki dan kondisi jari kaki
  • Mengkaji gaya berjalan klien
  • Penyakit vaskuler perifer

FAKTOR PERKEMBANGAN
  • Lansia, seringkali tidak mampu mempertahankan perawatan kuku  dan kaki yang tepat

ALAS KAKI
  • Jenis alas kaki yang dipakai dapat mempengaruhi masalah kaki dan kuku klien

DIAGNOSA KPERAWATAN

1. Nyeri berhubungan dengan kuku kaki tumbuh ke dalam
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan friksi dari sepatu, cidera pada kuku
3. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan alas kaki tidak pas

PERENCANAAN
Tujuan yang ingin dicapai :
  • Kulit utuh, permukaan lembut
  • Tercapai rasa nyaman dan bersih
  • Klien berjalan dan menanggung berat badan dengan normal
  • Klien memahami dan melakukan metode perawatan kaki dan kuku dengan benar.

IMPLEMENTASI
  • Perawatan kaki dan kuku meliputi perendaman, pembersihan, pengeringan dan pemotongan kuku yang  tepat

Pedoman perawatan kaki penderita diabetes :
  • Periksa kaki setiap hari
  • Mencuci dan merendam kaki setiap hari dengan air hangat – hangat kuku ( Suhu 37 C )



  • Gunakan sepatu dengan sirkulasi yang baik
  • Jika kaki kering gunakan pelembab
  • Jangan menggunakan obat bebas dalam mengobati infeksi
  • Gunakan kaos kaki bersih setiap hari
  • Jangan berjalan tanpa alas kaki
  • Gunakan sepatu yang pas
  • Jangan gunakan sepatu baru untuk jangka waktu yang panjang
  • Lakukan latihan secara teratur
  • Segera bersihkan luka kecil dan keringkan secara teliti

EVALUASI
  • Sesuai tujuan yang telah ditetapkan

HIGIENE MULUT
Hygiene mulut membantu mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, gusi dan bibir. Hygiene mulut yang lengkap memberikan rasa sehat dan selanjutnya menstimulasi nafsu makan.

PROSES KEPERAWATAN DAN HYGIENE MULUT

PENGKAJIAN

PENGKAJIAN FISIK
  • Melakukan pemeriksaan pada bibir, gigi, mukosa , gusi, langit – langit an lidah yang meliputi warna, hydrasi, tekstur, luka

PERUBAHAN PERKEMBANGAN
  • Pada anak sering terjadi caries giigi karena pola makan atau kurangnya perawatan gigi
  • Pada remaja dengan gigi permanent memerlukan perawatan yang teratur
  • Pada lansia , terjadi perubahan pada praktik hygiene dikombinasi dengan penyakit kronis, ketidakmampuan fisik.

POLA MAKAN
  • Untuk mendereksi keberadaan iritasi lokal pada gusi atau struktur mukosa
  • Tanyakan adakah masalah alam mengunyah, menelan, kecocokan gigi palsu
  • Adanya bisul atau iritasi dapat mengganggu pengunyahan dank lien mengindar untuk makan.

FAKTOR RESIKO UNTUK MASALAH HYGIENE MULUT
  • Kurang pengetahuan tentang hygiene oral
  • Ketidakmampuan dalam melakukan perawatan hygiene mulut
  • Perubahan integritas gigi dan mukosa akibat penyakit ataupengobatan

MASALAH UMUM MULUT
  • Karies gigi
  • Penyakit periodontal
  • Halitosis
  • Keilosis

MASALAH  MULUT  LAIN
  • Stomatitis
  • Glositis
  • Gingivitis






DIAGNOSA KEPERAWATAN
  • Nyeri berhubungan dengan kehilangan gigi
  • Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gigi palsu yang tidak pas
  • Resiko infeksi berhubungan dengan trauma mukosa oral
  • Deficit perawatan diri : mandi/hygiene oral berhubungan dengan perubahan tingkat kesdaran

PERENCANAAN
Tujuan :
  • Mukosa mulut utuh yang terhidrasi baik
  • Mampu melakukan sendiri perawatan mulut dengan benar
  • Mencapai rasa nyaman
  • Memahami praktik hygiene mulut

IMPLEMENTASI
  • Hygiene mulut
  • Diet
  • Gosok gigi
  • Hygiene mulut  khusus
  • Penggunaan flourida
  • Flossing
  • Perawatan gigi palsu

EVALUASI
  • Sesuai tujuan yang ditetapkan

PERAWATAN RAMBUT

Penampilan dan kesejahteraan seseorang seringkali tergantung dari cara penampilan dan perasaan mengenai rambut

Pertumbuhan, distribusi dan pola rambut seringkali menjadi indicator status kesehatan umum

PROSES KEPERAWATAN DAN PERAWATAN RAMBUT

PENGKAJIAN

PENGKAJIAN FISIK
  • Mengkaji rambut dan kulit kepala
  • Rambut normal adalah bersih, bercahaya, tidak kusut, kulit kepala bebas dar lesi

KEMAMPUAN PERAWATAN DIRI
  • Mengkaji kemampuan fisik dalam merawat rambut

PRAKTEK PERAWATAN RAMBUT
  • Observasi penampilan rambut
  • Mengkaji gaya rambut pilihan klien
  • Tipe produk perawatan rambut yang digunakan

DIAGNOSA KPERAWATAN
  • Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan laserasi kulit kepala
  • Nyeri berhubungan dengan lesi kulit kepala
  • Deficit perawatan diri : berpakaian , berhias berhubungan dengan perubahan tingkat kesadaran





PERENCANAAN
  • Klien memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
  • Klien akan mencapai rasa nyaman dan harga diri
  • Berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut

IMPLEMENTASI
  • Penyikatan dan penyisiran
  • Bershampo
  • Pencukuran
  • Perawatan kumis dan jenggot

EVALUASI
  • Sesuai dengan tujuan yang akan dicapai

PERAWATAN MATA, TELINGA DAN HIDUNG

MATA
  • Secara normal tidak diperlukan perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus – menerus dibersihkan air mata, dan kelopak mata serta bulu mata mencegah masuknya partikel asing

TELINGA
  • Hygiene telinga mempunyai implikasi untuk ketajaman pendengaran

HIDUNG
  • Merupakan indera penciuman
  • Akumulasi sekret yang mengeras di hidung dapat merusak sensasi olfaktori dan pernapasan

PENGKAJIAN

PENGKAJIAN FISIK
  • Pada mata tidak ada tanda – tanda infeksi, pada telinga adakah akumulasi sekret, nyeri
  • Adakah tanda- tanda inflamasi pada hidung, pengeluaran, luka

DIAGNOSA KEPERAWATAN
  • Nyeri berhubungan dengan adanya iritasi
  • Resiko infeksi berhubungan dengan praktik hygiene yang buruk

PERENCANAAN
Tujuan :
  • Mata, telinga, hidung bebas infeksi
  • Fungsi organ sensorik normal
  • Klien melakukan perawatan mata, telinga, hidung sehari - hari

IMPLEMENTASI
  • Perawatan dasar mata
  • Membersihkan telinga
  • Perawatan hidung

EVALUASI
Sesuai tujuan yang dicapai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar